Religi

Khutbah Jumat Nu Nganjuk

Khutbah Jumat Nu Nganjuk – Ketua Fatayat NU Cabang Nganjuk (PC) berhasil meraih juara pertama Fatayat Santri Nusantara atau Gerakan Gafantara Sehat. Program ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah (PW) Fatayat NU bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut diserahkan pada Upacara Malam Penghargaan Simfoni Cinta untuk Ibu di Grand Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Selasa (27/12/2022).

Alhamdulillah, dengan bimbingan dan kepemimpinan banyak kalangan, khususnya Ketua PCNU Nganjuk Abah Hasyim (KH Moh Hasyim Afandi), kami mampu meraih juara pertama, kata Ketua PC Fatayat NU Nganjuk, Muamanah saat dihubungi.

Khutbah Jumat Nu Nganjuk

Khutbah Jumat Nu Nganjuk

Dijelaskan, Gafantara merupakan program Pondok Pesantren Sehat (Pokestren) Organisasi Masyarakat Wanita (Ormas) Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk menjaga kesehatan yang belum terintegrasi secara utuh.

Sk Isro Miraj 2022

Disebutkan, pilar Gafantara ada enam, yaitu pemeliharaan kebersihan, penerapan hidup bersih dan sehat, pemeliharaan makanan dan kosmetik halal, pencegahan disabilitas, kesehatan reproduksi peserta didik, dan kesehatan rohani agar terhindar dari radikalisme. .

Sejak tahun 2018, Dinas Kesehatan telah mempercayai kami sebagai organisasi mitra dan hal tersebut terus kami lakukan hingga saat ini,” jelas Pangeran Diponegoro Nganjuk, lulusan Institut Agama Islam (IAI).

Selama ini Muamanah yang sedang berjalan, Fatayat NU Nganjuk telah banyak membantu Pondok Pesantren, antara lain Pondok Pesantren Annur Al-Ghozali, Pondok Pesantren Krempyang, Pondok Pesantren Al-Mardliyah Mojosari, Pondok Pesantren Sabilut Taqwa Mangunsari dan Baitul Qur Sempu. Pondok Pesantren Sawahan.

Dalam merencanakan program dan kegiatan di pondok pesantren, mereka diperintahkan untuk memberikan bantuan teknis dan berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat, dunia usaha, dan organisasi terkait lainnya.

Inilah Rangkaian Kegiatan Munas Jatman Bengkulu 2022

“Kami berharap Fatayat NU Nganjuk terus menjadi fasilitator atau penggerak kesehatan di seluruh sekolah tempat pesantren binaan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PCNU) Cabang Nganjuk, KH Moh Hasyim Afandi juga mengucapkan terima kasih. Ia berpesan kepada Fatayat NU Nganjuk untuk selalu semangat dalam mengabdi kepada NU dan masyarakat.

“Selamat kepada Fatayat NU Nganjuk yang telah meraih juara pertama program Gafantara. “Kami berharap bisa sukses dan konsisten dalam mengabdi kepada NU dan masyarakat,” tutup KH Moh Hasyim Afandi, Ketua NU Nganjuk, saat peluncuran batu pertama kantor MWCNU Nganjuk Kota. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Khutbah Jumat Nu Nganjuk

KH Moh Hasyim Afandi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PCNU) Cabang Nganjuk, mengatakan kegiatan dakwah diperlukan untuk menuntaskan transfer, pembaharuan, dan penyebaran ajaran Islam di masyarakat. Memasuki era media sosial, konten digital memberikan dampak yang besar khususnya terhadap dakwah.

Gerhana Bulan Total Selasa 8 November 2022

“Perlahan, minat masyarakat terhadap konten media online atau platform digital tumbuh sebesar 50 persen setiap tahunnya. Artinya, penggunaan media sosial di masyarakat semakin meningkat, ujarnya saat meresmikan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kota Nganjuk, Rabu (12/1/2021).

Abah Hasyim, sapaan akrabnya, mengatakan 55 persen penduduk atau 144 juta penduduk Indonesia menggunakan media sosial. Untuk itu, ia mengajak para pendakwah NU masuk ke media sosial yang penuh warna untuk berdakwah.

Jika hal ini tidak segera terjadi, lanjut dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIM) Miftahul ‘Ula ini, kemungkinan dakwah ala NU akan tetap ada karena akan berdakwah melalui internet. , yang kini banyak diisi di luar kalangan NU.

Abah Hasyim prihatin saat ini banyak organisasi selain NU dan Muhammadiyah yang aktif di dunia media sosial dan internet yang kerap memuat materi-materi intoleran.

Sebanyak 49 Muballigh Dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (ldnu) Bontang Telah Siap Untuk Mengisi Khutbah Idul Fitri 1444 Hijriah

Selain itu, Abah Hasyim mengatakan PCNU Nganjuk saat ini sedang menyediakan media center yang akan digunakan untuk percepatan dakwah digital. NU Nganjuk secara bertahap menyelenggarakan pelatihan di berbagai bidang untuk melahirkan generasi yang mampu memasuki dunia digital.

“Kami berharap pengurus NU khususnya generasi muda, IPNU-IPPNU, Ansor dan pihak-pihak lain yang berpengalaman dengan media digital dapat membantu mengisi kesenjangan digital menjadi keren,” tutupnya. Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, شْهَدُ أَن َّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰه. Jika Allah memberi حَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الِلّٰهِ, أُوْصِيِوَنيِوَِييِوَيِنِيِنِيََّ فَفَ ِيَّاكُمْ بِتْقَقَى الْمَقَى قَّمَتَّمَوقَّ وقَالَ تَ الَى يَا اَيُّه َا الَّذِ يْنَ امَنُوْ؎ وحْا اهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا الوْا الَا َ حَقَّا ّ إِلَ ّ مممُنلت ن َ. raja memberkatimu

Sumonggo kito sengyo ninggkataken taqwa dumateng Allah SAW dan dengan lahi sengyo sengyo bahkan perintah ini soho dan bihi sengyo sengyo awisan bahkan bukan permainan kata-kata. Dan selama kita berdoa, kita akan menjadi bagian dari agama Islam.

Khutbah Jumat Nu Nganjuk

Kamu perlu mangertosi bilih, sak meniko kito takseh wunan lebet bad pun even ifun wulan yangg Agung, wulang yangg mulyo yam meniko wulan Dzul Hijjah. Wulan Dzul Hijjah meniko bad i wulan tak sahabat wulan yangg dupun seda

Muskercab Pcnu Kabupaten Malang, Sinergi Nu Dan Pemerintah Daerah

Yaitu bulan yang dan mulyaken dengan Allah. Ateges sahabat wulan meniko, Allah memotong hak yangg hai dan memotong aken datangnya wulan-wulan tintipun.

Karya Syekh Abdurrohman bin ‘Abdissalam bin ‘Abdirrohman bin ‘Ustman al-Syafi’i bilih, Wulan Dzul Hijjah meniko dan mulyaaken dan Allah, karena Syari’at arupi Poso ‘Arofah yang familiar. Wonten wulan Dzul Hijjah, Allah mulyaaken mendatangi sahabat Nabi, berhenti meniko dan terharu, Allah menerima taubat bahkan dari Nabi Adam; nomor kalih, Allah mengiris dawuh langsung datang Nabi Musa dulu ke Gunung Thur; Jumlah Tigo, pemotongan Allah Kamuljan datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk melengkapi rukun Islam selama haji, dan tahap terakhir, setelah Nabi Ibrahim membunuh Nabi Ismail sedangkan Allah mengejek Kaliyan Wedus, yaitu bulan Dzul Hujjah.

“مَنْ صَامَ يَوْمَ التَّرْوِيَةِ  أَعْطَاهُ ا8؎هَوُ ثَوُ ث بَ عَلَيْهِ السَ ّلامُ عَلى بَلَئِهِ, وَمَمَنَ َعَلى بَلَئِهِ, وَمَمَنَ َمَمَنَ? ُ ثَوَابًا مِثِلَ ثَ وابِ عِيْسَى ياسَى ْسَى ْسَل ل امُ

Artosipun : “Sopo wonge poso dino Tarwiyah mongko Allah aweh Ganganan Koyo Gangarane Nabi Ayub AS naliko by Cobo, lan Sopo Wonge Poso Dino ‘Arofah, Allah Paring Ganganan Koyo Gangarane Nabi ‘Isa AS”.

Monitoring Program Educare, Pelajar Nu Blitar Gelar Temu Virtual

Imam al-Rozi dawuhaken bilih, pada tanggal 8 Dzul Hijjah meniko pada tanggal 8 Dzul Hijjah, wondenten pada tanggal 9 Dzul Hijjah dupun medhan dinjan ‘Arofah. Magayutan kaliyan utomo nipun din Tarwiyah ugi din ‘Arofah, takih mundut arti kitab

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللّهُ عَنْهَا: عَنِ اللنَّبَِّبَلِّبِ ليه وسلّب  ق ال: “إنَّ فِي الجَنّةِ قُوصْر فِي الجَنّةِ قُصْرٍ, ذَهَبٍ وَفِضَّةٍ “ ِي َ? قَالَ : “Jika Allah memberi مِنَ الخَيْرِ وَأغْلَقَ عَنْهُ ثَلبِثَِِ ن َّرِّ, فَإ ِذَا أَفْ طَرَ وَشَرِدَ الْلمَاءَفَفْسْرِي ِهِ”.

Artosipun : “Dalam riwayat Aisyah RA, mundut dawuh, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sak temene ono suwargo iku ono Istana soko mutioro, soko Yaqut/permoto, soko Zamrud, soko emas dan perak.” Nuli ingsun matur marangeng nabi : “ Wahai Rasul, kagem sinten keraton Kolowau?” Kanjeng Nabi menjawab, “Kanggo wong seng poso ‘Arofah. Hai ‘Aisyah, sopo wonge poso dino ‘Arofah mongko Allah بولا marang dewe’e 30 lawang kebagusan lan Allah uvale maranga dewe’e. 30 dolar

Khutbah Jumat Nu Nganjuk

Insya Allah, kutipan يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَلَهُ إِلَى عَرَفَةَ”.

Rukyatul Hilal Penetapan 1 Syawal Di Pob Denanyar, Hilal Tidak Terlihat

Artosipun, bahkan dalam riwayat sahabat Fadlol Ibnil ‘Abbas RA, Nabi Muhammad SAW, “Sopo wonge ngrekso Lisa, kupinge lan malaye ing dalem dino ‘Arofah mongko doso-dosone mau dingapuro dengan Allah tumeko ‘Arofah kang bakal keko”.

Mundut dawuh saking hadis kolowau, jongg ngungsang fadilah yangg agung jasa mekaten kolowau, mongngo, milai sak meniko kito sami baca ngrekso lisan, ngrekso telinga, soho peningal kito, sapun ngantos malayon, gwiinakenalgnomanges kasowi Pahala akan diberikan Allah, bahkan ciptaan Allah utang. Nikah Ingkang sebab aken bendune Allah, jasad dene goroh/mblituk, nggunem alane liyan/ngrasani, mirengne atau ningal yang nikahnya juga haram agami dan lintu-lintunipun. Pertemuan Monggo poro, Perkawis-perkawis kolo wau sami kito gatosaken puseh-langkung wannen dinjan Tarwiyah lan ‘Arofah.

Maha Suci Wulan Dzul Hijjah, Sak lintipun kerono wannen pun din Tarwiyah soho din ‘Arofah, wulan dzul Hijjah saget Ittimewa lan mulyo meniko amargi we 10 dan Riyoyo Qurban. Jadi mulyo nipun Riyoyo Idul Adha, katah amaliah-amaliah yang menawi dupun lampahi pikantuk pahala soho piwales yang کا sak mestinipun, کا sami kaliyan menawi dupun lampahi digunakan sak lintunipun dinjan Idul Fitri. Kesalahan apapun, bahkan Amaliah yang, di atas segalanya, Allah biasakan din Riyoyo Qurban. Bahkan dawuh aken wannen dalam Sunan Turmudzi mengatakan:

مَا عَمِلَ أَدَمِيٌ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرَِالْرَِ ألرَّ لَدَمِيٌ مِنْ عَ مَلٍ يَوْمَ النَّحْرَالْرَِ ألرَّ لّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِّمِّ إنَلَّمِ إِ نَلَّهَا إِنَلَّمِ َّمِّمِّ إِنَلَّهَا عَلى َِالْرَِ ألرَّ لّهِ مِنْ إِهْر َاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَاطْاوي يَوْمَ النَّحْرَالْرَّ مَكَ نْ يَقَعَ مفن ِيْ بُوا بِهَا نَفْسًا

Hadirilah! Ngaji Rutin Ahad Pon Oleh Kh. Mansur Shodiq Nganjuk

Artosipun : “Ora ono ngamale anak-putun nabi Adam, ing dalem dino riyoyo Qurban kang den demeni Allah katimbang nile’aken getih yaitu. membeli hewan kurban. Sak temene, besok dari dino Qiyamat, hewan kurban di kuali dan sungune, iwulun dan kuku-kukune. Sak temene, pahala Qurban iku wus tumeko marang Allah sak durune gethe hewan kurban mencari tumetes di dunia. Mulo, mbagusona dan siro bage”. (HR.imam Turmudzi).

(الغنية) bersabda: “Nabi Dawud Matur datang kepada Allah: “Ya Allah, bahkan kaum Nabi Muhammad SAW pun menolak mempersembahkan Qurban?”, sedangkan Allah menjawab:

Tuhan akan memberi, Tuhan akan memberi, Tuhan akan memberi, Tuhan akan memberi, Tuhan akan memberi, Tuhan akan memberi. عُ لَهُ ع Insya Allah, Insya Allah

Khutbah Jumat Nu Nganjuk

Artosipun : “Piwal yoiku, suka tidak suka wei ingdalem semua bulu hewan qurban, 10 indah, tidak mengalir 10 halus dan tidak menaikkan derajatnya 10 derajat. Weruho pak He.. Nabi Dawud :

Belajar Mengelola Dan Merawat Pondok Pesantren

ْلخَطَايَا artosipun “Sahabat hewan kurban saya ikut Tumpaan dan sahabat hewan kurban saya ikut rusuh dan aniaya.”

Jum’ah bandla yangg minulyo, nigali

Kumpulan khutbah jumat nu, khutbah jumat singkat nu pdf, khutbah jumat ala nu, khutbah jumat singkat terbaru nu, nu khutbah jumat, khutbah jumat jawa nu, khutbah jumat bahasa arab nu, buku khutbah jumat nu pdf, khutbah jumat bahasa jawa nu, buku khutbah jumat nu, khutbah jumat nu pdf, khutbah jumat bahasa sunda nu

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button