Religi

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah – Dalam banyak ayat Al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kita untuk bertakwa kepada-Nya dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jadi jika kita cermati ayat-ayat Al-Qur’an, hampir semuanya berbicara tentang sangkar dan sifat Allah subhanahu wa ta’ala.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh umat Islam, semoga rahmat dan berkah Allah besertanya, Rasulullah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, bertanya kepada Ubayy bin Kaabradiyallahu ‘anhutentanga’ dzamul ayat fi kitabillah, ayat terbaik dalam Al-Qur’an, dan Ubayy berkata bahwa dia mengucapkan “Ayatul Kurs”, lalu Rasulullah bersabda:

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

Dalam hadits ini Allah berfirman bahwa ayat Al-Qur’an yang paling mulia adalah ayat kursi. Dari awal hingga akhir semuanya berkaitan dengan nama dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Dan inilah yang terpenting dan pertama yang harus dipahami oleh seorang hamba adalah bahwa sesungguhnya Allah tidak menciptakan alam semesta dan segala isinya. namun agar kita mengetahui segala sifat kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala.

Khutbah Jumat: Memperbanyak Dzikir Di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Allah menciptakan tujuh langit dan bumi serupa dan menurunkan perintah di antara keduanya untuk mengetahui bahwa Tuhan di atas segalanya.

“Dialah Allah subhanahu wa ta’ala yang menciptakan ketujuh bagian langit dan bumi dengan cara yang sama dan apa yang turun di antara keduanya, agar kalian semua mengetahui bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu, segala sesuatu dapat terlaksana dan ilmu tentang Allah subhanahu wa ta’ala mencakup semuanya.” (QS. At-Talak: 12)

Allah subhanahu wa ta’ala ingin kita sebagai hambanya benar-benar mengenal Allah subhanahu wa ta’ala dan segala sifat kesempurnaan-Nya atas nama-Nya dan sifat-sifatnya yang mulia, sebagaimana Allah subhanahu wa ta’aladi ingin manusia mengetahui hakikat-Nya. dari banyak ayat seseorang apa itu sifat manusia, itu berasal dari sifat manusia.

“Sesungguhnya kami telah menaruh amanah yang besar ini, firman Allah, kepada makhluk-makhluk surgawi dan seisinya, namun mereka menolak untuk memikul amanah dan kehormatan yang besar itu, karena mereka takut akan mendapat amanah dari Allah. Allah subhanahu wa ta’alater, dan tiba-tiba manusia mendapat keimanan dari Allah subhanahu wa ta’alater, “

Contoh Khutbah Jumat Ramadhan Penuh Berkah Dan Ketakwaan, Tema: Hanya Orang Beriman Yang Tidak Merugi

Hal ini dijelaskan oleh firman Allah subhanahu wa ta’ala. Beruntunglah, karena mereka mengetahui dan memahami bahwa amanah adalah amanah yang sulit dan terhormat, namun karena kebodohan dan kezaliman manusia, tiba-tiba mereka berani mengemban amanah yang besar dan terhormat dari Allah subhanahu wa ta’ altersebut.

“Ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi padanya, dia mengeluh sebentar. Ketika sesuatu yang baik diberikan kepadanya, sangat sulit baginya untuk menolak hal baik itu.” [Surat Al-Maarij: 21-22]

Jadi kita tahu bahwa manusia itu penuh dengan kelemahan. Ia sudah lemah dan tidak berdaya dengan sifat firman Tuhan yang sangat keras, berbekal sifat jahil dan jahil terhadap firman Tuhan. Maka tidak ada yang mengherankan di sini, ketika kita mengetahui bahwa awal mula apa yang datang dari manusia adalah kekhilafan dan kelupaan. Itulah sebabnya nabi bersabda: Semoga Tuhan memberkati dia dan saw,

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

“Satu-satunya orang baik di antara orang-orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang selalu mengakui kesalahannya dan bertaubat serta bertaubat di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala setiap saat.”

Khutbah Jumat Singkat Bulan Rajab: Mengenal Hakikat Sabar Dan Macamnya

Dari sini kita mengetahui bahwa ruh manusia adalah tempat yang buruk. Sudah lelah, kejam, bodoh, yang lebih dari tiga kejahatan utama di alam semesta ini. Kelemahan adalah kebodohan dan kekerasan yang menjadi sumber bencana di alam semesta dan akhirnya di akhirat.

Tidak benar datangnya dari Rasulullah SAW, tidak ada hadits yang berkaitan dengan Rasulullah SAW. Ini bukanlah hadis Rasulullah SAW, perkataan sebagian ulama, namun maksud perkataan para ulama itu ada benarnya. Dikutip dari Imam Navavirahimahula,

“Barangsiapa mengenal dirinya sendiri, siapa mengenal dirinya sendiri, siapa yang penuh kelemahan, depresi dan kelupaan, maka ia mengetahui bahwa Allah subhanahu wa ta’ala adalah sifat kesempurnaan dan kemuliaan.”

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW, semoga Allah merahmati dan menyapa putri kesayangannya Fatimah, yang dibaca pada pagi dan sore hari,

Mengenal Dan Mencintai Allah Subhanahu Wa Ta’ala

“Wahai Yang Maha Kuasa lagi Maha Agung, yang hidupnya tidak pernah letih atau letih dalam pemeliharaan hamba-hamba-Nya yang tiada habisnya, yang memerintah segala sesuatu tanpa henti.”

“Dengan sifat belas kasihmu dan sifat cinta kasihmu, aku meminta dengan permohonan yang besar, aku meminta dengan permintaan yang mendesak, aku meminta dengan permintaan orang yang berada dalam keadaan yang sangat sulit,”

Jangan berikan padaku meski sekejap mata. sebuah mata, sekejap mata.’

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

Raja Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam tidak ingin Allah meninggalkan taufiq dan bimbingannya, bimbingannya tidak sekejap mata, karena Yang Mulia mengetahui bahwa utusan jiwa manusia adalah Ma’wan Lis. Syarr. , karena jiwa manusia adalah tempat segala kejahatan.

Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Mahalnya Hidayah

Aku tidak melihat sesuatu pun yang membuatku senang untuk bertindak, dan diperlukan untuk hati, dan terpanggil untuk mencintai keajaiban dan bimbingan, dan menghancurkan hati, dari kesalahpahaman hamba itu sendiri. dan pandangannya tentang masalah-masalah manusia.

Beliau bersabda: Tidak ada sesuatu pun yang cepat merusak ketakwaan, yang cepat menghancurkan hati, yang paling melekat pada kesenangan riya’, kesenangan karena diperhatikan, tidak senang dengan pujian, tidak senang dengan pujian, tidak senang. senang dipertimbangkan, dan semakin cepat hamba itu binasa, dibandingkan kebodohannya, “

Pada diri sendiri, pada diri sendiri, ketidaktahuan terhadap diri sendiri, ‘adam ma’rifatil abdi bi nafsih, ketidaktahuan terhadap diri sendiri, ketidaktahuan terhadap diri sendiri penuh kelemahan, penuh kezaliman, penuh kebodohan. Lalu dia sibuk melihat masalah orang lain, valiyadzu bila.

Mari kita lihat bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya senantiasa menyaksikan kebesaran dan keagungan Allah setiap hari. Mereka merendahkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan bersandar kepada Allah, dan mereka tidak pernah melakukan husnudzan, pikirkan baik-baik. Oleh karena itu, siapa pun yang menganggap dirinya baik akan menghancurkan dirinya sendiri.

Empat Amalan Mendapatkan Ridha Allah

Rasulullah semoga Allah merahmatinya dan memberinya ketenangan, jadikan teladan kita, ajarkan para sahabat dan umatnya untuk selalu melihat kesempurnaan Allah, selalu melihat keagungan Allah, selalu melihat kekuasaan Allah, subhanahu wa untuk mengetahui segala sesuatu yang Allah telah ditahbiskan untuknya. hamba Dan Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, mengajarkan para sahabatnya dan umatnya untuk selalu melihat kelemahan dan kelupaan yang melekat pada sifat manusia. Dan agar hamba mendapat taufiq dari Allah subhanahu wa Taala, hamba mendapat hidayah dari Allah subhanahu wa Taala dalam menuju kepada Allah subhanahu wa Taala.

Berbaik hatilah kepada Allah, Allah Maha Pengampun, Allah Maha Pengasih, Allah Maha Pengasih lagi Maha Pengasih. Disana Rasulullah berpesan agar kita berbaik sangka kepada Tuhan Yang Maha Sempurna, Maha Mengetahui, Maha Penyayang dan Maha Pemurah.

Namun Rasulullah SAW tidak pernah memerintahkan kita untuk berbuat baik pada diri sendiri, melihat kebaikan dalam diri kita.

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

Maka, mari kita lihat bagaimana sosok manusia paling mulia di sisi Allah pada masanya, Sayyiddin ‘Umar bin Hatthabradiyallahu ‘anhu. Semasa hidupnya sebagai khalifah, beliau adalah manusia yang paling mulia di muka bumi, manusia yang paling dicintai Allah di muka bumi, sebagaimana sabda Rasulullah:

Khutbah Jumat Merenungi Makna Dan Hikmah Hijrah

“Jika ada nabi setelah aku, maka orang yang paling layak menjadi nabi adalah Umar, tetapi tidak ada nabi setelah aku.”

Ketika Abu Lu’lua Al-Majusi, pahlawan palsu Syiah, memukulnya saat menjadi imam salat subuh dengan pisau beracun, lalu dilanjutkan salat Sayyiddin Abdurrahman bin Auf secara singkat dan cepat. Mendengar suara Umar, dia bertanya:

– Siapa yang membunuhku? Beliau kemudian diberitahu, “Ghulam al-Mughira bin Shu’ba.” “Alhamdulillah, alhamdulillah pembunuh saya bukan seorang muslim.”

Celakalah Umar jika Allah tidak mengampuni dosanya, celakalah Umar jika Allah tidak mengampuni dosanya, celakalah ibu Umar jika Allah tidak mengampuni dosanya. “

Khutbah Jumat 3 Hal Sebelum Kematian

Dia terus mengatakan itu. Manusia paling mulia di muka bumi saat itu setelah wafatnya Rasulullah dan Abu Bakar As-Shidiq radhiallahu ‘anhu.

Lanjutnya, walaupun dia tahu kalau kita mati harus berkorban husnudzon kepada Allah, Allah maha pemaaf, betul. Namun Sayyidina Umar tidak akan pernah bisa menjadi husnudzon sendiri, Sayyidina Umar lebih mengetahui tentang dirinya, penuh kekurangan dan kelupaan, maka beliau berkata:

Lihatlah manusia yang diberi taufiq oleh Allah Umar bin Khattab, betapa dia tahu tentang keagungan Allah, betapa dia tahu tentang Allah yang Maha Pengampun, tapi dia tidak pernah baik pada dirinya sendiri, dalam semangat itu. awal mula ruh manusia, sebagaimana kami sampaikan dalam ayat Allah subhanahudan hadis Nabi yang penuh kekurangan, terlupakan.

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

Begini, orang-orang yang menjadi teladan kita, mereka tidak pernah melihat kebaikan dalam dirinya. Yang dia lihat hanyalah penyiksaan dan keburukan sepanjang waktu.

Teks Materi Khutbah Jumat: Maulid Dan Syafaat Nabi Muhammad Di Hari Kiamat

Dia tidak berpikir bahwa dia tidak bisa diampuni, dan dia percaya bahwa Tuhan maha pengampun, dia percaya bahwa Tuhan maha penyayang, tapi haruskah orang seperti dia menunjukkan belas kasihan dan cinta? orang yang bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala memandang Tuhan dengan kesempurnaan, memandang diri sendiri dan melupakan.

Diriwayatkan Amir bin Abdullah bin Zubair, salah satu pemimpin yang dihormati, putra sahabat Nabi, dia berkata:

“Haruskah orang seperti saya masuk surga? Haruskah orang seperti saya masuk surga? Haruskah orang seperti saya masuk surga?”

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imamjabal diam-diam hafidz mutkin ‘abid faqih Sufyan at-Thawri, ketika hendak wafat, ketika hendak wafat, ia mengajak sahabat sekaligus muridnya Imam al-hafidz tikatun tika Hamad bin Salamah,

Khutbah Jum’at: 4 Faedah Muhasabah

“Imam, telah tiba saatnya kamu akan merasa aman darinya” sebentar lagi kamu akan bertemu dengan Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, lalu beliau bersabda:

Para sahabat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, para Imam Ahlusunna wal Jama’a memberikan Tawfiq Allah subhanahu wa ta’ala, mereka tidak pernah melihat diri mereka sendiri, mereka tidak pernah melihat diri mereka di atas kebaikan, mereka melihat diri mereka dipenuhi dengan kelupaan. Diriwayatkan dari Yang Mulia Iman Bakr bin Abdila Al-Muzani ketika beliau melakukan Wukuf di Arafah,

“Saya melihat orang-orang

Khutbah Jumat Singkat Mengenal Allah

Bacaan khutbah jumat singkat, buku khutbah jumat singkat, khutbah jumat singkat sunda, khutbah jumat yang singkat, khutbah jumat singkat latin, khutbah jumat singkat tegas, khutbah kedua jumat singkat, khutbah jumat arab singkat, materi khutbah jumat singkat, khutbah jumat singkat doc, khutbah jumat singkat padat, khutbah jumat mengenal allah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button