Religi

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022 – Jakarta, www. – Selamat hari Jumat bagi para peserta. Marilah kita puji dan syukur kehadirat Tuhan semesta alam, Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kepada kita semua nikmat yang tak terhingga: kesehatan, kebahagiaan, keluarga, tetangga, dan juga keberkahan yang tiada habisnya. berkah menjadi negara yang damai dan hidup bersama dengan saudara-saudara yang berbeda agama. Anugerah yang tak bisa dihitung orang, kita hanya mengajarkan untuk bersyukur. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ibrahim/14 ayat 7:

Artinya: (Ingatlah) bahwa Tuhanmu bersabda: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (rahmat-Ku) kepadamu, tetapi jika kamu berdusta (menguntungkanku), niscaya siksa-Ku akan sangat berat.” (Surah Ibrahim/14 ayat 7)

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022

Shalawat dan salam tercurah kepada nabi besar kita Muhammad (saw) yang mengajarkan kita untuk menjadi orang yang memberi manfaat lebih kepada orang lain, yang menjadi teladan untuk kita ikuti. selalu berbuat baik, bahkan kepada orang yang menyakiti kita. Misalnya ketika diminta berdoa untuk membalas kejahatan kaum musyrik, Nabi menjawab:

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Paring Bebungah Kagem Keluarga

Sebagai pendengar, sebagai khatib, saya perintahkan agar kita mengikuti akhlak nabi kita dalam beragama, cinta dan bermasyarakat, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, menunaikan perintah Allah dan menjauhinya. Dari segala larangannya, amin.

Dilihat dari sudut penciptaan alam, manusia adalah makhluk paling mulia dibandingkan makhluk lainnya. Para sufi menyebutnya manusia sempurna, manusia sempurna. Al-Qur’an menggambarkan kesempurnaan manusia dalam hal fisik.

Salah satu unsur kesempurnaan manusia yang tidak dimiliki makhluk lain, termasuk malaikat, adalah Tuhan memberi kita akal untuk berpikir. Potensi intelektual ini memungkinkan manusia untuk selalu tumbuh, berkembang, belajar dari pengalaman dan berupaya mencapai kualitas yang lebih baik. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir seseorang merupakan tolak ukur apakah ia mampu mengagungkan atau sebaliknya menjadi bodoh karena tidak mau. berpikir dan belajar.

Berpikir, evaluasi diri, belajar merupakan kata-kata pokok yang meningkatkan derajat ketakwaan seseorang. Selain itu, dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman salah satu pesan ketakwaan agar setiap jiwa senantiasa merenung, merenungkan, merenungi baik buruknya kejadian di kehidupan lampau lalu dijadikan mata pencaharian. menavigasi kehidupan lain di masa depan. Allah SWT berfirman:

Khutbah Jumat Edisi 1 Januari 2021 Etika Menyambut Tahun Baru 2021

يَٰٰيُّهَا الَّذِيْينَ AMANُوا Atَّقُوا اللهَ وَلتانَُممتانََُنَ تِ لَغِيّ dan bertakwalah kepada Allah. اتَعْمَلُونَ 18

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah masing-masing orang memperhatikan apa yang dikerjakannya pada hari berikutnya (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surah Al-Hashir/59, ayat 18).

Menurut kaidahnya, ayat ini sering kali diartikan sebagai sugesti bagi setiap jiwa untuk merenungkan atau merenungi kehidupannya di dunia dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan di akhirat. Namun dalam arti lain, puisi ini dapat dimaknai sebagai kebutuhan untuk merenungkan baik buruknya sejarah kehidupan manusia di masa lalu, untuk dijadikan pelajaran dalam menata kehidupan masa kini dan masa depan.

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022

Indonesia sebagai bangsa telah mewarisi peradaban yang panjang melalui keberagaman masyarakatnya yang sangat beragam baik dari segi agama, budaya, suku, bahkan bahasa dan akhlak. Keberagaman sejarah yang sangat besar justru menimbulkan gesekan dan konflik akibat perbedaan klaim penafsiran kebenaran, khususnya dalam persoalan agama.

Audio Khutbah Jum’at Dan Kajian Kitab Al Kabair

Dan kita bersyukur data-data sejarah masa lalu nenek moyang kita tercatat dalam naskah-naskah kuno dan kita warisi saat ini sebagai bagian dari warisan budaya kita. Pikiran rasional kita harus melihatnya dan memanfaatkannya untuk menciptakan peradaban yang lebih baik di masa depan.

Salah satu kenangan sejarah yang tercatat dalam teks-teks kuno adalah bagaimana masyarakat Islam menyelesaikan konflik berdasarkan agama. Konflik yang didasarkan pada atau mengatasnamakan agama jenis ini telah muncul dan berulang sepanjang sejarah umat manusia.

Untungnya kita bisa menyaksikan bahkan merasakan kedamaian, ketentraman, dan sikap keberagamaan bersama di kalangan umat Islam di Indonesia. Sebelum lahirnya Indonesia, komposisi etnis masyarakat kita beragam, kita menggunakan puluhan bahasa pergaulan, dan pemahaman serta pemahaman agama kita tidak selalu sama. Namun untuk saat ini, kami bisa mengelolanya dengan baik. Kami percaya bahwa perbedaan bukanlah sebuah kebetulan, namun sebuah anugerah.

Sebagai pengikut Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kami meyakini dengan teguh bahwa salah satu pesan akhlak Rasulullah SAW bukanlah rahmat atau kasih sayang kepada golongan tertentu dan penganut agama tertentu, melainkan rahmat kepada seluruh dunia. . . namun untuk segala sesuatu yang ada di bumi, Allah berfirman dalam surat Anbiya ayat 21/107:

Sejam Sebelum Jumat, Rakyat Aceh Penuhi Masjid Keuchik Leumik Untuk Dengar Khutbah Buya Yahya

Peserta yang bahagia. Dalam data sejarah yang sampai kepada kita disebutkan bahwa di antara para pendakwah Islam yang datang ke nusantara, yang paling dominan adalah para sufi, ulama ilmu sejati dan ulama yang sering memusatkan perhatian pada doktrin penyucian ruhani (tahzib al-nafsi). khotbah mereka. Mereka adalah para sufi, sufi, tetapi juga tokoh masyarakat, ilmuwan forensik, dan bahkan pejuang melawan kolonialisme dan ketidakadilan.

Ketika kita mendengar kata tasawuf, mungkin sebagian pikiran kita langsung tertuju pada kaum sufi yang lebih mementingkan urusan Uhrawi, menghindari urusan duniawi dan tidak mau tahu apa yang sedang terjadi karena mereka bekerja lebih keras. Satu-satunya yang bertunangan dengan Khaliq dan bertunangan dengan Maksyuk.

Pemahaman tasawuf seperti itu dalam konteks masa lalu Indonesia tentu kurang tepat. Ajaran sufi yang dibawa ke Nusantara oleh para pendakwah Islam tidak digambarkan demikian, namun ditafsirkan ulang.

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022

Mereka membawakan ajaran Islam tengah atau Islam washatiya yang di satu sisi menekankan pentingnya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, namun juga membawa semangat perjuangan umat, semangat spiritual. bekerja keras dan bekerja sama dengan komunitas lain untuk mencari keadilan. Para sufi Islam Nusantara tidak menghindar dari persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat, mereka justru berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.

Cara Bangun Malam Untuk Tahajud, Bukan Karena Piala Dunia

Kita seharusnya sudah mendengar bahwa Nuruddin al-Raniri dan Abdurrauf Sinkel dari Aceh adalah tokoh sufi dan ulama istana abad ke-17 yang berperan ganda sebagai penulis karya-karya Islam dan aktivis sosial dan politik. Demikian pula Syekh Yusuf Makassar, Syekh Abdussamad Palembang, Syekh Nawawi Banten dan Kyai Ahmad Dahlan, Kyai Hasim Asi’ari, Khamka dan masih banyak lagi ulama generasi terakhir lainnya.

Kesemuanya merupakan simpul lahirnya karakter keagamaan umat Islam nusantara yang memilih jalan tengah (washatiya), mewartakan nilai-nilai Islam secara umum, dan menjelaskan bagaimana mewujudkan dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam berbagai, beragam, dan multifaset. cara. Masyarakat etnis seperti Indonesia.

Mereka meyakini bahwa menjadi seorang muslim bukan hanya soal agama saja, namun juga soal kehidupan budaya dan sosial, sehingga turut andil dalam berkembangnya peradaban manusia yang ideal.

Sebagai bagian dari masyarakat yang majemuk, tentu kita tidak bisa menghindari perbedaan yang ada. Lagi pula, Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa umat manusia ini terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan bangsa. Allah SWT menjelaskan dalam Surat Hujurat ayat 49/13 Al-Qur’an:

Urgensi Ketersediaan Juru Bahasa Isyarat Pada Khutbah Jum’at Bagi Tuli

يٰيُّهَا النَّاسُ نَّا خَلَقْنْكُمْ مِّنْ ذَكَرْ ذَكَرٍ لنََرٍ َََ ّكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّثُنِي َكَرَمَكُمْ مْ عنْدَ ِّۗ اللّهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ 1

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari satu laki-laki dan satu perempuan. Kemudian Kami membagi kamu menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya di sisi Allah, kamu adalah orang yang paling terhormat di antara kamu. saleh Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengetahui.” (Hujurat Surah/49, ayat 13).

Yang penting adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan di sekitar kita. Syekh Ibrahim al-Qurani, seorang ulama besar Madinah abad ke-17 yang menjadi guru bagi banyak ulama di nusantara, dalam salah satu karya sufinya disebut Ithaf ad-Zaki (Pahala bagi jiwa berakal):

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022

Artinya: “Maka Kami jadikan kamu (Muslim) sebagai masyarakat perantara agar kamu (Muslim) menjadi saksi bagi manusia dan Nabi (Nabi Muhammad) menjadi saksimu. . (Surah Al-Baqarah/2, ayat 143).

Teks Khutbah Jumat Terbaru Nu Edisi 30 Desember 2022 Lengkap Dengan Doanya: Cara Bijak Mengisi Tahun Baru 2023

Dengan demikian, sebagai umat yang telah memilih jalan vahatiya, kita berharap dapat lebih memberikan rahmat kepada orang-orang di sekitar kita.. Gambar – Khotbah Jumat Terakhir 2022 16 Desember singkatnya, bisa membuat orang menangis, temanya adalah persiapan menghadapi kematian. /Tangkapan layar diskominfo.dumaikota.go.id

BERITA DIY – Lihat informasi tentang tahun 2022 16 Desember teks khutbah jumat terakhir yang singkat bisa membuat jemaah terkesiap, temanya bersiap menghadapi kematian.

Hari ini, Jumat 2022 pada tanggal 16 Desember tentunya para laki-laki muslim menunaikan salat jumat di mesjid, dan selain salat jumat juga terdapat khutbah yang cukup banyak.

Hari ini di tahun 2022 16 Desember teks khutbah jumat membahas tentang bagaimana mempersiapkan kematian bagi seorang muslim, bagaimana mempersiapkan amal husnul hatima.

Khutbah Jumat Edisi 328

Ini khutbah Jumat terakhir tahun 2022 16 Desember, contoh teks dapat dijadikan referensi bagi khatib yang bertugas hari ini.

Baca Juga: 31 Contoh Teks Khutbah Jumat LINK Download PDF Berikut 5 Rukun Khutbah Jumat.

Berikut teks singkat Khutbah Jumat Terakhir Tahun 2022. 16 Desember tentang topik persiapan menghadapi kematian yang bisa membuat masyarakat terkesiap, dari laman resmi Universitas Darussalm Gontor.

Khutbah Jumat Terbaru Desember 2022

الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسَتَعِيْنَتَعِيْنُ ُْْنُُغنُ وَح ْمَدُهُ َنَعُوضُ بَلْاُ بَلُمِ وَسَيّئَاتِ عَعْمَالِنَنَالِنَنَ للهُ فَ لَ اَ مُض ِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَ

Teks Khutbah Jumat: 4 Bekal Hindari Fitnah Akhir Zaman Atau Kiamat

Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Besar: Katakanlah kami terhindar dari kematian dan dipertemukan dengan kamu, kemudian kamu kembali kepada alam gaib dan kepada Nabi-Mu ْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْنمََ.

Semoga berkah dan damai Tuhan menyertainya!

Baca juga: Teks Khutbah Jumat Lalu 2022 16 Desember Terpendek Terbaik Menyentuh Hati: 3 Tema Kunci Menuju Surga

Kami tidak akan berhenti memuji dan bersyukur kepada Tuhan

Khutbah Jumat Di Solo, Mahfud Md Diharap Terus Tebar Islam Yang Ramah

Khutbah jumat jawa terbaru, kumpulan khutbah jumat terbaru, khutbah jumat terbaru bulan ini, khutbah jumat terbaru, khutbah jumat boso jowo terbaru, teks khutbah jumat ustadz abdul somad terbaru, khutbah jumat uas terbaru, buku khutbah jumat terbaru, khutbah jumat bahasa sunda terbaru, khutbah jumat sunda terbaru, khutbah jumat bahasa jawa terbaru, teks khutbah jumat uas terbaru

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button