Salah satu instrumen investasi di pasar modal adalah obligasi. Secara sederhana, obligasi adalah surat utang. Jadi obligasi itu ibarat perusahaan / pemerintah meminjam uang kepada masyarakat. Perusahaan / pemerintah akan menerbitkan obligasi agar dibeli oleh masyarakat, dan kemudian perusahaan / pemerintah akan mengembalikan uang tersebut beserta kuponnya.
Uang dari obligasi digunakan untuk membayar utang negara, ekspansi usaha, pembiayaan APBN dan lain2. Obligasi memiliki jangka waktu tertentu, di mana penerbit obligasi harus mengembalikan nominal pokok pada saat jatuh tempo. Selain membayar pokok, penerbit obligasi wajib melakukan pembayaran bunga (kupon) secara berkala, dengan tingkat bunga dan perioda pembayaran yang ditentukan pada kontrak, biasanya bisa setiap 3 bulan sekali, atau 6 bulan sekali.
JENIS-JENIS OBLIGASI
1. Obligasi pemerintah (goverment bond)
Obligasi pemerintah merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan negara. Di Amerika Serikat, obligasi pemerintah disebut sebagai treasury bonds (T-Bonds), sedangkan di Indonesia dikenal dengan istilah Obligasi Republik Indonesia (ORI).
Obligasi pemerintah memiliki tingkat risiko yang sangat kecil (dari risiko gagal bayar), karena obligasi ini diterbitkan langsung oleh pemerintah.
2. Obligasi perusahaan (corporate bond)
Obligasi perusahaan merupakan obligasi yang diterbitkan instansi perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Penerbitan obligasi oleh perusahaan bertujuan untuk membantu pendanaan perusahaan. Dana dari penjualan obligasi akan menjadi kewajiban utang jangka panjang perusahaan.
3. Obligasi konversi
Obligasi konversi merupakan jenis obligasi yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa. Jenis obligasi ini memudahkan perusahaan penerbit obligasi karena penerbit tidak perlu membayarkan bunga dan nominal pokok berupa kas, melainkan berupa saham biasa. Baca juga: Apa Itu Saham Biasa? Apa Itu Saham Preferen?
KARAKTERISTIK OBLIGASI
1. Nilai nominal (nominal value atau face value). Mencerminkan besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan. Obligasi umumnya diterbitkan dalam berbagai pecahan nilai nominal kecil yang disebut denominasi. Sebagai contoh, obligasi negara ritel Indonesia yang dikeluarkan pemerintah RI memiliki nilai nominal dalam denominasi Rp1.000.000, sehingga obligasi negara dapat dikatakan mempunyai nilai nominal Rp1.000.000
2. Kupon. Merupakan bunga yang dibayar secara reguler oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Di pasar modal Indonesia, pembayaran bunga kupon obligasi perusahaan biasanya ditetapkan tiga bulan atau setengah tahunan. Kupon obligasi juga bisa ditetapkan nol atau tidak membayar kupon. Obligasi jenis ibi disebut zero coupon bond.
3. Jatuh tempo (maturity). Merupakan tanggal ketika pemegang obligasi menerima uang pokok pinjaman yang jumlahnya sebesar nilai nominalnya. Jatuh tempo obligasi bervariasi dari satu tahun hingga lebih dari 10 tahun.