Penggemar Daging, Wajib Berhati Hati | Artikel Inspiratif Kesehatan

Diposting pada

Cermindunia.my.id – Mengkonsumsi daging dalam jumlah sedang merupakan
salah satu dari diet seimbang bisa menyehatkan. Namun mengkonsumsi yang banyak
dan terlalu banyak makan daging, terutama daging merah, seperti daging sapi dan
daging kambing serta daging olahan yang tinggi lemak, dapat menyebabkan efek
samping yang kurang baik.

Efek terbesarnya adalah  makan
daging berlebih bisa meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang.

Berikut ini adalah beragam dampak buruk kebanyakan makan daging yang
bisa terjadi:

1. Berkeringat berlebih dan bisa memicu bau badan tidak sedap. Untuk
dipahami, saat makan, tubuh harus mengeluarkan energi untuk mencerna dan
memproses makanan itu. Proses ini disebut thermogenesis yang diinduksi oleh
diet dan sebenarnya dapat sedikit menaikkan suhu tubuh. Karena protein adalah
yang lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat dicerna, zat gizi
ini dapat memiliki efek yang lebih besar pada termogenesis daripada misalnya,
sepiring spageti atau salad. Jadi, makan steak daging dapat meningkatkan suhu
tubuh dan menyebabkan seseorang menjadi berkeringat lebih banyak.

2. Sembelit Salah satu konsekuensi dari makan terlalu banyak daging
adalah kemungkinan Anda makan lebih sedikit makanan lain, termasuk biji-bijian
dan produk segar. Akibatnya, Anda mungkin merasa kembung hingga menderita
sembelit atau diare karena pencernaan yang buruk. Daging mengandung banyak
nutrisi, tetapi tidak menyediakan serat dalam jumlah yang baik. Serat
menyediakan sumber makanan yang baik untuk bakteri menguntungkan di usus, yang
menghasilkan manfaat metabolisme.

3. Mengalami dehidrasi Efek samping lain dari mengonsumsi makanan kaya
daging yang mengandung protein adalah dibutuhkan banyak air dalam tubuh untuk
memprosesnya. Hal ini pun dapat membuat Anda mengalami dehidrasi. Meskipun
protein sangat penting untuk kesehatan, termasuk pembentukan dan perbaikan
otot, orang cenderung berpikir bahwa mereka membutuhkan lebih dari yang
sebenarnya dibutuhkan. Lebih dari itu, tubuh Anda akan menggunakan lebih banyak
cairan untuk membuang kelebihan nitrogen, menurut penelitian. Jika Anda tidak
minum cukup air sebagai kompensasi, Anda mungkin akan merasa pingsan, pusing,
atau tidak menyenangkan.

4. Dapat meningkatkan risiko penyakit kanker tertentu dan penyakit
kardiovaskular . Penelitian secara konsisten mengaitkan konsumsi daging merah
dan olahan yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko kanker tertentu, serta
penyakit kardiovaskular. Daging olahan seperti ham, bacon, sosis, dan hot dog kebanyakan
diolah dengan bahan pengawet kimiawi yang disebut nitrat. Bahan kimia ini
diketahui terkait dengan risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar, ginjal,
dan perut.

5. Meningkatkan risiko kehilangan penglihatan Melansir, konsumsi
tinggi daging merah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula
terkait usia, penyebab kebutaan nomor satu di antara orang lanjut usia (lansia)
di Amerika. Alasan di balik hubungan itu adalah karena lemak jenuh dalam daging
dianggap berbahaya bagi pembuluh darah kecil di mata. Beberapa bahan kimia
(nitrosamin) dalam beberapa daging olahan juga dianggap sebagai penyebab
merusak mata. (Mr.Okay98)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *