CERMIN DUNIA,-Dalam Bahasa Turki kuno, Kazakhtan berasal
dari kata Qaz, yang berarti pengelana dan Tan yang artinya tanah. Sehingga
disimpulkan sebagai Tanah para pengelana, demikian namany sesuai dengan sifat
nomaden bangsa ini.
Karena lokasinya yang berada di jantung Asia
Tengah semenjak ribuan tahun lalu kawasan ini menjadi persinggahan Jalur Sutera
yang legendaris. para kafilah dari Persia dan Eropa yang melaksanakan perdagangan hingga Xi’an di China. Begitu
juga sebaliknya. Tidak hanya berkaiatan perdagangan, di sini terjadi pertukaran seni,
budaya hingga penyebaran agama.
Salah satu leluhur Bangsa Kazakh adalah Bangsa
Saka atau Skitia. Wanita Kazakhstan juga
dikenal cantik-cantik. Hal ini tak lepas dari sejarah mereka yang mempunyai nenek
moyang asli Bangsa Kazakh yang berambut
coklat, berkulit putih dan berwarna hijau
Bangsa Kazakh telah mengalami berbagai macam
asimilasi dan percampuran antar ras. Kazakhstan pernah dikuasai oleh Bangsa
Mongol sekitar abad ke-13, kembali terjadi percampuran ras. Banyak orang Kazakh
yang berkulit kuning, dengan mata bulat dan rambut hitam seperti orang-orang
Asia.
Kemudian masuklah Bangsa Rusia dan kekuasaan Uni
Soviet sejak tahun 1920. Banyak orang dari Korea Utara, Ukraina, Uzbekistan,
Rusia, Chechnya, bahkan Jerman dipaksa Uni Soviet untuk berimigrasi ke Kazakhstan.
Hal ini menjadikan Kazakhstan terdiri dari berbagai campuran etnis. (Mr.Okay)