Cermindunia.my.id – Bakso termasuk salah satu kuliner paling populer
di kota-kota dan desa di Indonesia. Makanan berkuah ini biasanya dijual oleh
para pedagang secara berkeliling, pedagang bakso warung dan tenda sederhana.
Bakso menjadi perhatian internasional ketika Presiden Amerika Serikat
Barack Obama dalam pidatonya menyampaikan, dirinya mengingat bakso sebagai
salah satu makanan favoritnya dari masa kecil ketika berada di Indonesia.
Bakso sendiri adalah salah satu hidangan Indonesia yang masih memiliki
akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah
bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah
berarti ‘daging giling’.
Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah
muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi,
ikan, atau ayam. Tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan
Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan
bakso yang disajikan dengan ciri khas Jawa.
Perbedaan bakso jawa dan tiongkok terlihat Jika bakso khas Tiongkok
biasanya terbuat dari babi atau makanan laut dan warnanya agak kecoklatan serta
bentuknya tidak bulat. Sedangkan bakso Malang atau Solo terbuat dari daging
sapi, berwarna abu-abu dan bentuknya bulat. Bakso Tiongkok biasanya tidak
disajikan dengan kuah melimpah berbeda dengan bakso Malang dan Solo yang
disajikan dengan kuah melimpah.
Saat ini telah banyak inovasi yang dilakukan para penjual bakso. Tak
heran jika banyak jenis bakso-bakso yang membuat makin banyak orang tertarik
untuk mencicipi kuliner yang satu ini. Salah satunya bakso keju, bakso mercon,
bakso udang, bakso gepeng, hingga bakso kepala sapi yang super unik dan menguji
adrenalin. (Mr.Okay98)