Cermindunia.my.id-Bagi para pendaki Gunung Lawu, warung Mbok Yem yang
berada di puncak Gunung Lawu merupakan surga bagi pendaki yang kehabisan logistik
pendakian. Lokasi Warung ini sangat unik yakni berada di kawasan Argo Dalem persis di bawah
puncak Gunung Lawu.
Namun tak banyak orang tahu sosok Mbok Yem si
pemilik warung tertinggi di Pulau Jawa itu. Sehari-hari, Mbok Yem beraktivitas
di Gunung Lawu ditemani wawa dingin dan kabut yang sering menghinggapi lawu yang sudah
akrab menjadi temanya sehari-hari.
Warung makan Mbok Yem menjual aneka makanan
Sudah lebih dari 30 tahun Mbok Yem alias Wakiyem,
61 menghabiskan hidup di gunung setinggi 3.265 mdpl itu. Dia hanya turun gunung
sekali dalam setahun, yakni saat Lebaran.
Untuk penerangan dan alat alat elektronik termasuk
televisi Mbok Yem mengandalkan panel surya yang menyuplai listrik di warungnya.
Sedangkan untuk suplai sembako atau ketika merindukan
anaknya, maka Mbok Yem terbiasa menitipkan pesan kepada pendaki untuk disampaikan
ke petugas di basecamp bawah. Sebab, sulit mendapatkan sinyal ponsel di puncak
Lawu.
gununglawu ini ketika Dia awalnya hanya
mencari jamu di Gunung Lawu dan suatu ketika dia pun berinisiatif menjual
makanan. Siapa sangka ternyata pelanggannya cukup banyak hingga akhirnya
membuka warung. Warung
sederhananya menjadi begitu terkenal di kalangan pendaki sampai saat ini.
sederhana dengan harga yang relative umum dan terjangkau. Sehingga warung yang
berjarak tempuh sekitar 30 menit dari puncak Lawu itu selalu ramai dikunjungi
pendaki yang kelaparan.
Mbok Yem tidak sendiri mengelola warung tersebut.
Dia dibantu kerabatnya mengelola warung berdinding kayu tersebut karena dalam
sehari, Mbok Yem bisa melayani ratusan pendaki.
Mbok Yem juga memberikan fasilitas warungnya dengan
mengijinkan mengizinkan pendaki mengecas ponsel di warungnya dan menumpang
beristirahat di warung Mbok Yem yang punya ruangan lebih hangat daripada tenda.(Mr.Okay)