Tanda-Tanda Zaman

Diposting pada


Oleh : Abdullah Alawi
Beberapa waktu aku main ke kosaan teman. Ngobrol masalah tugas yang tak selesai-selesai. Ngobrol tentang kuliah yang tak selesai-selesai Dan biasanya kami habiskan dengan bermain catur, ngopi, ngerokok. Puahh…di saitu ada seorang tak dikenal. Aku pun saling berkenalan. Ngobrol kesana kemari akhirnya ngomong musik. Iwan fals. Tapi sayang dia tak punya lagu pemanjat. Bagaimana kalau kita stel dangdut?
Wah, menarik. Ternyata disini ada front pembela dangdut. Aku pun mengiyakan karena aku adalah omniora. Dari mulai jaipong, hingga kasidahan. Bulan di ranting cemara (elvi Sukaesih), terlena (ike Nurjanan) , selamat malam evi tamala, begadang dua roma irama. Ketika malam mulai larut, temanku memutar lagu-lagu lawas. Cintaku sedalam atlantik, sepatu dari kulit rusa, singkong dan keju
Sepatu dari kulit rusa, semua itu ku takminta

Membaca lokalitas dalam lirik lagu
Singkong dan keju.
Betapa dahsyatnya seorang mencipta lagu tapi tidak ingin kehilangan dirinya.
Siang malam yang terbayang hanya dirimu
Lalu engakau ucapkan janji
Walaupun
Bagitu rasa rindu kamu bilang cinta
Sungguh manis janjimu itu

Intan permata, dollar amerika
Kau rela berkorban semuanya untukku

Sepatu dari kulit rusa
Itu aku tak minta
Tas hitam kulit buaya
Selandang benang sutera

Yang kuinginkan cinta bukanlah harta

Bandingkan dengan lagu the cangcuters yang hijrah ke london
Gadis sawo matang
Sederahan sekali
Penampilanmu hari ini
Masih terlihat cantik
Oh gadisku pujaan hati
Bedak gincu yang biru
Kini tak kau pakai lagi
Dan tak tercium hidungku
Baunya minyak wangi

Hidungmu yang mancung
Seperti gadis eropa
Dan matamu yang sayu
seperti gadis jamaika
Tapi yang paling kusuka
Kulitmu sayang
Sawo matang
Oo asli Indonesia

Tapi aku juga mendengar lagu bukalah kacamatamu

Hatiku gelisah risau tak terkira
Trerus hamil tua sama yang pertama
Yang kedua tiba dari arabiaya
Membawa seekor onta sebagai hadiah mertua

La…la…
Lihat mertua pergi ke pesta
Membawa onta untuk hadiah
Aku tertawa gembira ria
Karena mertua setengah gila

Onta mengamuk
Di tengah jalanna
Berdua ku pulang
Kepalanya penag

Dengan muka garang
Mertuaku bilang

Mertua: Hai mantuku sayang kau harus dikemplang
Mantu: Kemplang lagi

PMR? Aku tidak tahu persis tapi paling tidak bisa diketahui dalm lagu istilah cinta
Romantisrokok makan geratis
Eboni …e….e…e… botak niye
Om iler
Pmr pngantar minum
Basuki beli susu meras
Jekki kalau ngejek sampai keki

Sedap malam, 21 Januari 2009

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *