Tradisi Aneh Di Jepang yang Tidak Ada Dalam Belahan Dunia Manapun.

 

Cermindunia.my.id-Masyarakat jepang
terkenal sebagai masyarakat yang memegang teguh tradisi leluhurnya. Namun
beberapa tradisi terdengar aneh dan tidak ditemukan di belahan dunia lainya.

Berikut
Cermindunia.my.id merangkum ada 4 Tradisi/kebiasaan aneh yang ada di masyarakat
jepang.

1. Inemuri.



cermindunia.my.idKata Inemuri Secara harafiah memiliki arti
hadir sambil tidur. Kebiasaan nyleneh ini
bisa dilakukan di mana saja, baik di kantor, kereta, bus hingga di tangga
darurat gedung kantor. Kebiasaan ini sudah mulai populer sejak tahun 1980 di
Jepang.

Dalam praktik budaya
Jepang, Inemuri adalah
tradisi tidur di tempat kerja merupakan cara bagi karyawan untuk menunjukkan
seberapa besar dedikasi mereka dalam bekerja.

Dalam sebuah aturan
tidak tertulis kegiatan inemuri harus dilakukan dalam keadaan tegak untuk
menunjukkan keterlibatannya di dalam interaksi sosial.

2. Hikikomori

Secara harafiah hikikomori berarti menarik diri
atau mengurung diri. Hikikomori adalah
istilah Jepang untuk fenomena di kalangan remaja Jepang yang mengurung diri dan
menarik diri dari kehidupan sosial.

Hasil  penelitian yang dilakukan NHK untuk
acara Fukushi Network
menyebutkan penduduk hikikomori di
Jepang pada tahun 2005 telah mencapai lebih dari 1,6 juta orang.


 

3. Seppuku/ harakiri.



Tradisi yang tidak
kalah mengerikan juga ada di Jepang yaitu Seppuku/ Harakiri. Bagi kalian yang
pernah menonton film The Last
Samurai
, pasti mengerti dengan istilah seppuku atau harakiri ini.

Seppuku adalah suatu
bentuk ritual bunuh diri yang dilakukan oleh Samurai di Jepang dengan cara
merobek perut dan mengeluarkan ususnya.

Hal ini dilakukan
untuk memulihkan nama baik setelah mengalami kegagalan saat melaksanakan tugas
untuk kepentingan rakyat dan merupakan bagian dari kode kehormatan bushido.

Biasanya seppuku dilakukan secara
sukarela oleh samurai yang menginginkan kematian secara terhormat daripada
tertangkap musuh.

Seppuku juga bisa
dilakukan sebagai bentuk hukuman untuk para samurai yang melakukan pelanggaran
serius.

Di luar Jepang, Seppuku lebih dikenal dengan
istilah harakiri.

4. Jisatsu

Jisatsu adalah istilah
untuk bunuh diri di Jepang yang belakangan menjadi tren di kalangan anak-anak
muda. Fenomena ini bukanlah suatu hal yang baru saja muncul dijepang

Konteks bunuh diri di
dalam Jisatsu berbeda
dengan seppuku atau harakiri yang
sudah lebih dulu dikenal . Untuk Jisatsu sendiri  terkesan lebih ringan hanya
seputar frustasi yang dialami sedangkan Seppuku merupakan niat untuk membela kehormatan.

Sebagian besar
kejadian Jisatsu biasanya
lebih sering dialami oleh remaja Jepang yang berusia 19 tahun karena merupakan
usia yang  memiliki kecenderungan lebih
tinggi untuk mudah merasa kesepian dan menjadi bahan bullyan atau Ijime. (Mr.okay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 min read